Panduan Lengkap Memilih Sistem ERP Terbaik untuk Pesatkan Progres Bisnis

Apabila Anda termasuk pelaku usaha yang ingin mengembangkan progres bisnis secara pesat, dengan cara yang terbilang praktis dan sederhana. Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan jawaban tepat yang mampu memenuhi keinginan Anda saat ini.

Untuk lebih memudahkan proses pemilihan sistem ERP yang tepat bagi bisnis Anda. Simak penjelasan pada artikel berikut ini terkait panduan memilih, serta uraian mengenai fitur-fitur yang wajib tersedia pada sebuah sistem ERP.

Panduan Memilih Sistem ERP yang Tepat

Dalam memilih sistem ERP tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Hal ini agar sistem ERP yang akan digunakan nantinya, dapat memberikan manfaat maksimal bagi perkembangan bisnis Anda.

Berikut ini sejumlah langkah tepat dalam memilih sistem ERP, guna mendorong progres usaha bisnis Anda secara konsisten ke depannya.

  1. Melakukan Tinjauan dan Analisis Proses Bisnis Anda
  2. Pilih Developer Sistem ERP yang Berpengalaman
  3. Bertanya Terkait Fitur-fitur Sistem ERP pada Developer
  4. Pertimbangkan Anggaran
  5. Pandai Menilai Reputasi Para Vendor dan Review Klien Mereka
  6. Mengajukan Demo Terlebih Dahulu untuk Menilai Kecocokan dengan Bisnis Anda
  7. Memastikan Sistem ERP yang dipilih menyediakan Aksesibilitas dan Mobilitas Lengkap

Fitur-fitur Krusial yang Wajib Tersedia pada Sistem ERP

Setidaknya, sebuah sistem ERP yang baik menyediakan 12 fitur krusial di dalamnya. Dimana kedua belas fitur tersebut bisa dibilang sebagai kunci utama sistem ERP, dalam menunjang sekaligus mengembangkan seluruh aktivitas operasional dalam suatu bisnis.

Berikut ini uraian mengenai kedua belas fitur krusial, yang wajib tersedia pada sebuah sistem ERP.

1. Integrasi (Integration)

Adanya fitur integrasi pada sistem ERP dapat meningkatkan efisiensi dan peluang, sehingga setiap departemen yang berbeda pada suatu bisnis dapat disatukan dan menghasilkan satu tujuan bersama demi perkembangan bisnis. Fitur integrasi juga memudahkan pengguna dalam mengoperasikan berbagai fitur pada sistem ERP.

2. Otomatisasi (Automation)

Fitur otomatisasi sangat membantu pengguna dalam menjalankan berbagai aktivitas operasional bisnis yang bersifat berulang, misalnya penggajian karyawan, pengadaan bahan baku, pemrosesan pemesanan, dan lain sebagainya.

Otomatisasi meningkatkan efisiensi dan efektivitas pada setiap operasi bisnis. Sehingga persentase peluang terjadinya human error atau risiko kesalahan lainnya dapat ditekan serendah mungkin.

3. Analisis Data (Data Analysis)

Akurasi data memegang peran penting dalam setiap pengambilan keputusan, ataupun strategi usaha dalam suatu bisnis.

Adanya sistem ERP mampu meningkatkan kinerja pengolahan data setiap operasi bisnis. Sehingga keakuratan data akhir yang dihasilkan dapat terjaga.

Alhasil perusahaan dapat menentukan setiap kebijakan úmaupun strategi bisnis secara tepat dan terukur.

4. Pelaporan (Reporting)

Setiap aspek bisnis meliputi keuangan, inventory, penjualan serta pemasaran, pengadaan bahan baku, dan lain sebagainya wajib dilaporkan secara akurat dan komprehensif.

Hal ini karena, hasil laporan aktivitas operasional dapat membantu para petinggi perusahaan dalam membuat kebijakan hingga mengidentifikasi setiap masalah bisnis yang ada.

Lewat penggunaan sistem ERP, proses pelaporan operasi bisnis perusahaan bisa berjalan secara praktis dengan hasil data komprehensif dan akurat.

5. Pelacakan dan Visibilitas (Tracking and Visibility)

Fitur ini memungkinkan penggunanya untuk melacak inventaris atau aset, hingga memahami matriks bisnis dengan sangat baik. Melalui kemampuan real time monitoring-nya, yang mampu mencakup setiap aspek operasi dalam suatu bisnis.

6. Akuntansi (Accounting)

Fitur akuntansi pada sistem ERP, dapat memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha dalam merekam dan menganalisis berbagai data keuangan bisnis, seperti hutang, piutang, buku besar hingga anggaran.

Bahkan fitur ini juga mampu menjalankan aspek operasi akuntansi lanjutan perusahaan dengan sangat baik, mulai dari manajemen pajak, manajemen aset tetap, pendapatan-pengeluaran, rekonsiliasi multi mata uang, dan masih banyak lagi.

7. Manajemen Keuangan (Financial Management)

Setiap aktivitas yang melibatkan perencanaan, pengorganisasian, ataupun penentuan penggunaan dana terbaik untuk suatu bisnis. Dapat dikelola dengan sangat baik oleh fitur manajemen keuangan yang tersedia pada sistem ERP.

Berkat kehadiran fitur ini pelaku usaha dapat mengoptimalkan penggunaan dana perusahaan untuk setiap proyek bisnis. Fitur ini juga akan memudahkan pelaku usaha, dalam merancang strategi yang tepat untuk keberlangsungan bisnisnya.

Misalnya proyek modal, sumber pendanaan, manajemen kas, hingga kontrol keuangan.

8. Manajemen Hubungan Pelanggan (Customer Relationship Management)

Membangun hubungan dengan pelanggan adalah upaya yang wajib dilakukan dalam setiap proses bisnis. Adanya fitur Customer Relationship Management (CRM) pada sistem ERP, mampu menjalankan proses pembangunan hubungan pelanggan menjadi lebih mudah, terukur, dan optimal.

Fitur CRM pada sistem ERP juga umumnya sudah berbasis cloud. Sehingga pelaku usaha dapat mengakses data pelanggan, maupun inventaris perusahaan sesuai kebutuhan dengan mudah.

9. Penjualan dan Pemasaran (Sales and Marketing)

Fitur sales and marketing pada sistem ERP mampu menyederhanakan sekaligus memaksimalkan proses penjualan, maupun pemasaran produk atau layanan jasa perusahaan di pasaran luas.

Fitur ini juga memudahkan divisi terkait dalam mendorong lebih banyak prospek, melaksanakan kampanye secara cepat, melacak aktivitas pelanggan melalui siklus penjualan, dan lain sebagainya.

10. Sumber Daya Manusia (Human Resource)

Fitur human resource pada sistem ERP memiliki kemampuan dalam menyederhanakan berbagai proses manajemen karyawan, meliputi perekrutan, penggajian, on boarding, pengelolaan kompensasi, dan masih banyak lagi.

11. Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management)

Manajemen rantai pasokan suatu bisnis dapat terjaga efektivitas dan efisiensinya, berkat kehadiran fitur Supply Chain Management pada sistem ERP.

Fitur ini pada dasarnya berfungsi untuk mengotomatisasi, mengintegrasi, serta menyederhanakan setiap elemen dalam rantai pasokan sebuah bisnis. Elemen-elemen tersebut mencakup pelacakan permintaan, pengelolaan inventaris, proses manufaktur, strategi logistik, hingga distribusi.

12. Manufaktur (Manufacturing)

Fitur krusial terakhir yang wajib tersedia dalam sistem ERP adalah manufaktur. Fitur manufaktur pada sistem ERP berperan dalam merampingkan, sekaligus mengoptimalkan proses produksi barang maupun perakitan layanan perusahaan.

Artinya, persentase kuantitas dan kualitas produksi produk atau layanan jasa perusahaan mampu meningkat dengan pesat.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat sejumlah langkah yang harus diperhatikan saat memilih sistem ERP. Mulai dari tahap peninjauan bisnis, hingga memastikan setiap fitur krusial tersedia dalam sistem ERP.

Setidaknya, terdapat 12 fitur krusial yang wajib tersedia pada sebuah sistem ERP. Dimana masing-masing fitur memiliki peran, dan fungsi yang besar bagi keberlangsungan bisnis perusahaan.

Semakin lengkap fitur yang tersedia pada suatu sistem ERP. Maka manfaat yang akan diterima perusahaan pun akan lebih kompleks dan menyeluruh.

Seperti sistem ERP dari RedERP yang menyediakan 12 fitur utama di atas, serta sudah terintegrasi dan terotomatisasi dengan sangat baik.

Sehingga pada praktiknya, pengguna bisa mengoperasikan sistem software RedERP dengan praktis. Dalam mengoptimalkan aktivitas operasional bisnis perusahaannya secara keseluruhan, guna mencapai persentase profitabilitas setinggi mungkin pada setiap periode.

Untuk menggunakan aplikasi ini, Anda dapat kunjungi RedERP. Jangan ragu, kunjungi situsnya sekarang juga!

Kunjungi : https://rederp.co.id/